~ ~ ~
Bayangmu kembali menari disudut hatiku
Meski t’lah beberapa lama kutepis itu
Getar hatiku masih amat terasa
Saat kelebat bayangmu mengusik mata yang terjaga
Kusisir malam ini dengan menjelajah senyap
Sepinya kurasa masih seperti biasa
Beku masih merangkul dingin
Tatkala tubuh trenyuh dalam sambut angin
Kamu adalah sunyi yang membawa sepi
Mengangankan malam pada pagi
Ada harapan yang kau jejalkan dengan perlahan
Tapi tak pernah kau tulis ia dengan kepastian
Jika aku mati karena mencintai
Jangan sesali karena waktu yang mengakhiri
Geriap hati tak mampu lagi bersembunyi
Harapanmu adalah alasanku untuk mati
* * *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar