Aku menyanyi tanpa lagu
Diatas bukit pucuk pohon dideru bayu
Disanalah angin kabarkan isak rindumu
Tanpa suara berkata jika bisa
Tanpa nada tertawa jika ada
Kembali pada lawatan batu
Jejak-jejak kecil terekam diantara
kuku-kuku
Balada awal musim kemarau
Masih sangsikan dimana parahnya rindu
parau
Jika saja angin berubah menjadi badai
Mungkin ia akan membuyarkan rindumu dalam
lunglai
Tak akan ada tersisa dari semua
Hanya petak-petak kecil tempat berhala
Pahatan cinta yang tak pernah ada
Akan merujuk rindu diantara luka-luka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar