Senin, 21 Mei 2012

Luka dan Sepi



"Mengering bersama sepi, sirna bersama sunyi, adalah senyummu yang tak mampu terbeli . . . "

- - - - - - - - - - -


Apalagi yang hendak aku tangisi
Setelah ribuan kali airmata menganak sungai, karenamu
Ada asa yang hendak kau kaburkan
Seiring basah sayatan hujan
Resahku meluka, diantaranya
Galau rinduku menggerutu, membakar sajak diamku
Pergimu bersama angan panjangmu
Menampar mimpiku di batas pengharapan

Kini tak ada yang harus aku tangisi
Pergimu tak jua aku sesali
Sebait lukaku sirna tertelan sepi
Mengering diantara keruhnya hari




* * *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar