Petang menghantam disudut hari
Geriap langkah malam semakin terdengar kemari
Angin sore menghembus
Ia menelusupkan dingin yang merakus
Detik berikutnya adalah malam
Dimana ia akan hadirkan keheningan
Ciptakan sunyi dalam pelukan
Membisik hati dengan ketakutan
Bersamaan langit menghitam
Darahku menggenang dalam bimbang
Bisakah aku diam
Tentang bab lukaku yang membias dendam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar