Jumat, 11 November 2022

Hujan pun turun

 

Dan akhirnya pun menangis

Bumi ini basah oleh hujan

Setelah sedari tadi mendung menggantung


Ya sudah, aku hanya harus menunggu

Hujan ini kembali reda

Hingga tak menjatuhkan tangisannya



Hari ini bukan luka

Pagi ini mendung, tapi bukan pertanda hujan
Awan berderak, tapi tak menebal
Matahari masih tersenyum diantara derak awanan disana
Sepertinya, hari ini tak ada luka

Kemarin, airmata masih ada
Mengalir, antara puncak-puncak khawatir
Airmata menggambarkan luka
Dari sajak berbait trauma

Yang mungkin mereka rasa
Sama, aku sungguh bisa merasa
Bahwa kita adalah manusia dalam trauma
Oleh peristiwa, akibat ulah tangan-tangan kita










Senin, 06 April 2015

Tak mampu aku dustakan..??

Apa yang hendak aku dustakan
Sedangkan Allah memberiku lebih
Tanpa aku meminta

Apa yang hendak aku fanakan
Allah begitu lembut mengajariku tentang kehidupan
Arti sabar sesungguhnya
Menguliti hikmah tiap-tiap peristiwa

Bagaimana bisa lagi aku mendustakan
Kebahagiaan kali ini ada bukti kecintaan

#Tengkiyu Allah, Segala Syukurku untukMu



Rabu, 13 Maret 2013

Saujana Laraku


Jiwaku dibebat sesal kemalaman
Di sudut retak tak bertepi
Remah dalam buncah
Menggelepar tak mengerti

Bahasa angkara mengacau alam fikirmu
Menuntun untuk melepaskan
Sejenak tebaran cinta
Menerbangkan ribuan mimpi
diatas harapanku

Kau menguliti senyumku, satu persatu
Dari jejak rindu, pernah kau tanam untukku
Kini hanya bersisa satu senyum
Senyum simpul, tanda luka kau hujam, dalam dadaku

Sabtu, 02 Maret 2013

* * * *

Tidaklah denganku
Ataupun denganmu
Badai berlarian diatas bumimu
Ia sendiri
Melolongkan sepi, melalui sedih mengulum pilu
Mungkin dibenakmu
Ataupun dibenakku
Dalam hatiku
Ataupun dalam hatimu

Badai, seringkali memecah waktu
sisakan pilu
sudut-sudut kelabu

Dan peluh
telah sampai pada hatiku
mungkin juga, telah sampai pada hatimu

Selasa, 26 Februari 2013

Tari - mu



Menarilah bersama sentilan senyummu
Menarilah untukku
Menarilah dengan paham yang kau mau
hibur aku

Dengan tegak rasa mejadikan hati kian binasa
tercabik sunyi
serta keangkuhan merajam mati

Sampaikan padaku
Detik yang indah
meski tak mampu mengekal dalam detikku
Namun, akan aku kekalkan 
dalam hatiku
Segenap bayangan serta tarianmu
Peneguh jiwaku 
lumpuh layu