. . . . . . .
Gerak menit mengantar pada batas hari
Gulirkan petang pada keheningan
Seperti malam sebelumnya, bintang nampak mendekap bulan
Menjadikan iri mencumbui hati
Ada kesedihan yang tak mampu diluputkan angin
Menggumpalkan resah dalam kesendirian
Sebab nampak genggaman erat bintang pada bulan
Terbit matahari adalah masa teramat dinanti
Basah embun pagi adalah penawar ketidakberdayaan hati, tak mampu miliki
Namun jantungku masih mengingati bulan
Meski ia menjelmakan kesedihan dan kesunyian
Ingin menjamah bulan
Lalu mendekapnya erat tak terlepas
Meski di kejauhan, bintang menangkup perih
Tak ku peduli
Karena hati tak mampu untuk tak mencintai
* * *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar