Sabtu, 26 Mei 2012

Airmata Penyair

"Jika saja airmata yang lepas bukan dari sajak luka, 
tentunya tak sekeruh itu linanganku ..."

- - - - -

...Entah mengapa, ketika kesedihan mendekap dengan lembut, dapat tercipta sajak yang bernyawa

Makna yang terselip, terasa indah dalam tatanannya

Mungkinkah meluka adalah hal yang terbaik untuk seorang penyair

Dendangnya akan terasa lebih miris ketika hati yang merasakan,mungkin disitulah letak rahasia
Selipan makna terbungkus kata

.
.
.

Airmata sesungguhnya bukan suatu harapan
Sebab lepasnya terasa perih melengking di basah pendengaran 
Namun itulah nyata,sajak meluka adalah sajak yang bernyawa
Sajak yang tak dipungkiri mampu mengikis airmata untuk terus berlepasan
Menggerimis seiring pagutan sedih, sepenggalan

* * *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar