Sabtu, 28 Juli 2012

Sepotong Rasa di Angkasa Subuh

~ ~ ~
Ketika pagi masih berjelaga
Tatkala jerit subuh beranjak mengangkasa
Tatap mataku jauh menerawang

Sekilas ku lihat senyummu
Melintas seiring derai angin, merangkul dalam tatapanku
Dan getar halus menjalar
Merayapi dinding sepiku
Dan memaksaku, terus mengingatimu

Dari detik ke menit
Rasa itu kian membungkus aku dalam kalut
Bahwa getar itu adalah sebagian dari gelisah
Puncak dari jarak terhampar, antara kita

Dalam sendunya hati
Dalam pilunya sepi
Aku sampaikan dalam angkasa subuh
Bahwa aku kangen kamu
"Milik-ku"

* * *


Selasa, 17 Juli 2012

Teramat Lelah Menunggu MATI

~ ~ ~
Ingin melupakan
namun tak bisa dilupakan

Ingin membenci 
namun tak sanggup untuk membenci


Ah ... aku lelah
Menanti maut segera hampiri


Masih aku dipersimpangan sunyi
menunggu mati
.
.
seorang diri

* * *

Senin, 09 Juli 2012

Detik Tanpa Kata

~ ~ ~
Detik ini sunyi
Dalam pahatannya hanya bisu
Geliat manja yang biasa nyala
tak ada tercipta
Hanya kesepian menjamah antara masa

Sepanjang lindung dan waktu
Gempita menghampa dalam pesona
Terjebak sunyi
dan diam yang tak mampu diakhiri

Derap langkah kaki seolah alpa jua
Derak angin, membisik tanpa suara
Kian memasung hari 
dalam detik yang sunyi
Menjadikan menit ini mati

Detik tanpa kata
Detik yang tak hendak diurai dengan tawa
Detik ini bisu meraja
Semua suara tercekik tak dapat terbaca
hening tanpa makna

* * *

Kembali

. . .
Tak ada gerak yang bergulir
Dalam detakan jantung berulir
Dari waktu ke waktu
Semua seolah diam kaku

Aku membusuk dalam sendiriku
Aku basah dalam asingku

Gemulai gerakan ilalang
Menembus batas duka yang panjang
Dipersimpangan jalan aku diam
Dan karena rindu, akhirnya kini aku pulang

~ ~ ~

Selaksa Jarak

~ ~ ~
Jarak tak akan tahu
Bahwa aku mencintaimu
Jarak tak akan pernah tahu
Bahwa rindu ini milikmu
Jarakpun tak mau tahu
Jika senyummu adalah milikku

Dan jarak itu yang kini membentang antaraku dan dirimu
Menyisakan untaian rindu mengharu dibenakku

Hanya lewat jala doa
Dalam bentangan bait-bait pinta
Senantiasa aku meminta kebersamaan kita
Semoga cinta kan menjadi jembatan kita berdua
Selamanya . . .

* * *

Kamis, 05 Juli 2012

Mistikus Cinta

~ ~ ~
Cinta memang sebuah misteri
Datang tak diundang
Pergipun tiba-tiba namun meninggalkan bekas

Ada bait remuk dalam hati
Ketika cinta beranjak pergi
Dan tatkala mentari kasih kembali menari
Rasa penuh arti kan menjamah hati

Cinta tak bisa ditebak dimana ia kan meneluhkan sihirnya
Dalam sejatinya ia, tak bisa diterjemahkan dalam kata
Itulah Cinta
Hingga kini pesonanya masih membutakan setiap nyawa
Dalam terluntapun manusia kan jua mengejarnya
Selalu dan selamanya

* * *


Selasa, 03 Juli 2012

Karenamu, kini Aku Pilu

~ ~ ~

Ketika kita tak lagi berjalan sehaluan
Aku memilih diam
Mencoba merayu dalam bisu
Berharap senyap segera terbunuh waktu

Ketika kita tak lagi sepaham
Aku juga memilih diam
Semoga ketidaksepahaman itu segera melelah
Kemudian pergi tak lagi melingkari

Jarak yang berteriak
Keadaan yang tak mampu ditakhlukkan
Menjadikan semua nampak sembilu
Meniupkan sedu dalam sajakku

Ketika ini aku hanya ingin diam
Melolongkan perih didetik rapuhku
Memasung sepi di pusat pendiamanku

* * *

Senin, 02 Juli 2012

Goresan Awal Juli

~ ~ ~

Degup jantung terdengar tajam
Detak nadi berbisik mesra
Getar rasa membias manja
Dalam pelukan gairah sepi
menangkup sunyi

Ah... gumamku lemah
Banyak sudah peristiwa yang membayang di larik hari
Tentang sebuah hati yang merindu
Akan senyum tulusnya yang berkesan

Ada yang tak mampu kulupa
Tentang cerita indah miliknya
menjadikan aku selalu dalam harap
senantiasa bersamanya 
Melarungkan sepi dalam lautan mimpi
Menjadikan detik ini berarti
pasti


* * *