Ada rasa seirama wangi bunga
Meniup dingin
Seketika meluap panas
Menghindar saat berada
Mengharap kala tiada
Ia memompa lembut seperti angin memijat langit
Seperti roh rindu yang mengangkasa dalam darah cinta
Ia mengakar dalam aorta
Ia mengakar dalam aorta
Berdenyut lincah seperti cahaya redup menggigil, dalam dada
Itulah rasa seirama wangi bunga
Merajamiku dalam perihnya bahagia
Melingkari hening dalam gairah tanpa alpa
* * *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar