~~~
Tak kupedulikan, apa yang hendak menguliti senyumku
tak kecuali sayatanmu
Ada yang lebih ingin kuindahkan, dari sekedar meratapimu
Wujudmu menjauh pandang
Menggores sukma lukaku
Melapukkan memory indah tentang hasratmu
Kau yang tak peduli lagi pada nyanyianku
Biarlah melayang bersama angin
Tak hendak aku ingati
Risalahmu di tubir kehancuranku
Pastinya ada harapan membayang diseberang luka
Penawar pilu, yang kau suguhkan bagi resahku
.
.
.
Pergilah sekendakmu
Aku mampu melangkah meski tanpa jejakmu
Pergilah sekendakmu
Tak ingin raga ini menjadi rantai belenggu
hidupmu
* * *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar