~ ~ ~
Langkah kembali gontai
Hati kembali sepi
Airmata kembali menganak sungai
Detik yang kembali sunyi,membunuhku
Dengan lukaku, aku tak mampu
Dirimu dahulu penopang sepiku
kini perlahan jauh, karna pintaku
Aku yang takut kehilanganmu
namun aku takhluk oleh acuhmu
Aku tak sanggup lagi menunggu
Meski dengan itu, aku kehilangan sebagian hidupku
Tinggalkan aku dengan kerelaanmu
Kuantar pergimu bersama seluruh cintaku
Tetap saja, aku kehilanganmu
Milik-ku . . .
* * *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar