Rabu, 13 Maret 2013

Saujana Laraku


Jiwaku dibebat sesal kemalaman
Di sudut retak tak bertepi
Remah dalam buncah
Menggelepar tak mengerti

Bahasa angkara mengacau alam fikirmu
Menuntun untuk melepaskan
Sejenak tebaran cinta
Menerbangkan ribuan mimpi
diatas harapanku

Kau menguliti senyumku, satu persatu
Dari jejak rindu, pernah kau tanam untukku
Kini hanya bersisa satu senyum
Senyum simpul, tanda luka kau hujam, dalam dadaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar